Total Pageviews

Thursday, August 7, 2014

Bagaikan Mimpi "Ada Nikmat Di Balik Kesabaran" (From Aceh To Germany & Swiss)

Salam readers..

Hari ini saya akan membagikan sebuah kisah yang bisa dikatakan sangat menarik untuk kita yang sebelumnya hanya bisa bermimpi dan berangan-angan, untuk kemudian merasakan sesungguhnya mimpi-mimpi yang sudah kita rangkaikan.
Disini saya akan bercerita tentang seseorang yaa sebut saja ininsialnya FM, dimana saya mendapatkan golden words yakni "Ada Nikmat Di Balik Kesabaran". Lagi-lagi kita bicara tentang kesabaran, memang sih memerlukan hati yang sangat dingin untuk menjadi orang yang sabar, namun entah mengapa akhir-akhir ini saya juga merasakan hikmah dari kesabaran tersebut. So, Just Try It ^^

Iyyak langsung saja, bermula dari adanya program studi Bahasa Jerman (Deutsch) di sekolah. FM ini awalnya hanya ingin belajar program studi tersebut layaknya program studi umumnya di sekolah. Namun setelah mengenal lebih jauh tentang pelajaran ini, ia mendapatkan sebuah ketertarikan yang lebih, dimana ia menilai guru yang mengajar program studi tersebut sangat bersemangat dalam mengajar dan gurunya tersebut pun sering membagikan kisah-kisah beliau semasa di negeri Adolf Hitler tersebut, sebut saja guru tersebut dengan ininsial Bu D.
Tersisip dalam benak si FM ini, ia mulai sedikit berangan-angan jika ia ingin merasakan udara lemari es dalam wadah yang besar layaknya di Eropa. Rasa keinginannya tersebut selalu menjadi penyemangat untuk ia memperdalam ilmu Deutsch tersebut. Si guru tersebut pun makin bersemangat jika ada siswanya yang bersemangat dalam belajar.
Tiba pada suatu hari, diumumkan adanya konser penyanyi Jerman di Jakarta, namun ongkos pesawatnya menggunakan biaya sendiri. Karena rasa keinginannya yang sangat mendalam, si FM ini pun mengemis kepada orang tuanya untuk mengikuti acara tersebut, yaa dengan modal acting yang sangat menjamin, akhirnya ia diperbolehkan mengikuti acara tersebut.

Uweeka dan FM
Sepulangnya dari acara tersebut, ia menjadi lebih bersemangat lagi dalam mempelajari Deutsch. Tiba saatnya ujian sertifikat A-1 dan A-2 pun tiba, dan bagi siapa yang meraih nilai terbaik pada ujian tersebut akan diberangkatkan ke Jerman, yakni bagi yang terbaik bagi ujian A-1 dan A-2. Ia pun mengikuti ujian tersebut dan mendapatkan nilai terbaik dalam kategori ujian A-1.
Namun nasib na'as menimpanya, ternyata kabar berubah, yang diberangkatkan adalah terbaik pada kategori A-2 keduanya. Tidak berhenti sampai disitu saja, kesabaran dan ketekunannya dalam mempelajari Deutsch tetap seperti biasanya. Hingga tiba di 1 kesempatan ia mendapatkan chance untuk mengikuti seminar pembuatan game-mobile yang diadakan Goethe-Institut di Park Hotel Jakarta dan semua biayanya "gratis".

Peserta SEAMOLEC Camp
Ia mendapatkan cukup banyak ilmu dalam mengikuti seminar tersebut. Tidak berakhir sampai disini saja, ternyata masih ada 1 kenikmatan besar lagi berkat kesabarannya selama ini. Tak lama waktu berselang, ia diberikan kesempatan lagi untuk mengikuti lomba kreatif yang diadakan Goethe-Institut, 11 pemenang terbaik akan diberikan hadiah mengikuti kursus singkat musim dingin di Jerman. Wohoho, si FM ini pun mengikuti lomba tersebut dengan sangat yakin dengan membuat video kreatif dalam Deutsch.
Usahanya pun tidak sia-sia, video yang dibuatnya mendapati kedudukan 11 pemenang terbaik dalam lomba tersebut. Alhamdulillah, ia pun berhasil mewujudkan mimpinya tersebut untuk merasakan udara lemari es dalam wadah besar. Ia diberangkatkan ke Jerman tepatnya di kota Freiburg pada musim dingin (Januari 2014).

FM, di salah satu bangunan di kota Freiburg
FM, di depan salah satu gereja ternama di Freiburg
Pertanyaannya adalah, dimana saljunya ? Ternyata si FM ini harus bersabar menunggu saljunya turun di kota tersebut. Tiba saatnya ia pun merasakan serbuk-serbuk es dalam wadah lemari es yang besar. Ini dia :
FM mulai merasakan turunnya serbuk-serbuk es dari langit
Senyuman haru FM di kawasan bersalju
Ya beginilah ekspresi FM saat tidur di atas salju
Numpang berpose di rainbow-car
Cie-cie, beku ni yee
Senyuman puas FM di kawasan bersalju
Sudah banyak berpose seperti demikian, bagaimana tentang makanannya ? Ini dia salah satunya :
Essen (deutsch) = Makan (bahasa)
Ternyata, nikmat dari kesabarannya itu tidak hanya sampai disitu saja, selain mendapat kesempatan menginjakkan kaki di wilayah jerman, FM ini juga mendapatkan kesempatan untuk menginjakkan kakinya ke swiss. Ini dia :
FM berpose di depan salah satu mobil si swiss
Untuk tambahan lainnya, ini foto bukti fisik lainnya :
FM berpose lagi di suatu tempat yang saya tidak ketahui namanya
FM berpose di depan kapal motor München
FM menikmati pemandangan dari atas kapal motor München
Mungkin hanya sebagian bukti fisik ini yang dapat saya bagikan, dan akhirnya FM ini pun harus balik lagi ke negeri tercintanya (Indonesia).
Ready to flight with Lufhtansa
Commercial Plane Lufthansa
Sungguh Maha Benar Allah atas segala Firmannya, ini bukan merupakan kesombongan yang untuk dipamerkan. Melainkan untuk membuktikan bahwasannya kesabaran yang kita jalani dengan tulus, dapat membuahkan hasil yang sangat memuaskan dalam setiap usahanya.
Sampai disini saja yang dapat saya bagikan di kesempatan kali ini, lebih dan kurang saya mohon maaf, sesungguhnya segala kelebihan itu hanyalah milik Allah. See u next post lovely readers ^^

No comments:

Post a Comment